Kata Psikolog: Jomblo Itu Baik untuk Kesehatan dan Bikin Bahagia!
Apakah saat ini kamu sedang jomblo dan merasa ngenes? Kamu jadi bahan olokan teman-teman yang udah gak available? Jangan sedih! Jomblo itu gak rugi, kok! Setidaknya, para ahli mengatakan kalau jomblo itu bermanfaat buat kesehatan.
Menurut Bella DePaulo, jomblo membuat persahabatanmu lebih awet. Memiliki sahabat yang peduli, akan membuatmu terdukung daripada hanya menumpuk emosi saat pacaran.
Ingat gak bagaimana kamu dan sahabatmu
lepas kontak saat kamu sibuk berpacaran? Mendadak semua waktumu
dihabiskan bersama si pacar. Lantas frekuensi bertemu (bahkan
berkomunikasi juga) dengan sahabat sontak berkurang.
Menurut Bella DePaulo (psikolog, peneliti
sosial, dan penulis buku “Singled Out: How Singles Are Stereotyped,
Stigamtized, and Ignored, and Still Live Happily”), jadi jomblo
membuatmu punya lebih banyak waktu bersama sahabat, baik dalam suka
maupun duka.
Untuk orang dewasa, menjaga persahabatan
yang sehat dan menyenangkan itu sangat penting. Sebab sahabatmulah yang
nanti akan membantu dan jadi kekuatanmu saat sedang lemah. Terlebih saat
lemah karena hubungan cinta yang kurang mulus.
Semakin banyak kamu menghabiskan waktu bersama sahabat sejati, semakin pula kamu bahagia dan optimis menjalani hari.
Semakin banyak kamu bersama sahabatmu,
kamu akan merasakan energi yang luar biasa. Energi itu akan membuatmu
bersemangat dan bahagia. Ujungnya, kamu lebih bisa menikmati hidup dan
lebih panjang umur.
Bila kelak kamu tetap jomblo atau
berpasangan dengan yang dicintai, kamu pasti tetap menjaga hubungan
dengan sahabatmu itu. Sebab dialah yang telah menemanimu sejak masih single dan dalam situasi sulit.
Dengan jomblo, kamu belajar mandiri. Mengatasi segalanya sendiri, akan membuatmu termotivasi dan bangga mengejar cita-cita.
Saat jomblo, kamu belajar cara mengurus
diri sendiri. Baik itu secara finansial, juga emosional. Kamu bebas
mengatur waktu dan memutuskan apa komitmenmu, tanpa belenggu.
Kamu pun lebih peka pada apa yang
sebenarnya kamu butuhkan. Dan karena kamu menghadapi semua sendirian,
kamu lebih berjuang dan termotivasi lebih untuk mencapai yang kamu
butuhkan itu.
DePaulo menambahkan jika pacaran bisa membuatmu lupa siapa dirimu dan apa tujuanmu dalam hidup. Jadi, jomblo sementara itu wajar-wajar saja.
Ditambahkan DePaulo, “Resiko dari pacaran adalah kamu merasa bisa menyatu dengan pacarmu. Ini bisa membuatmu melupakan siapa kamu yang sesungguhnya.”
Jadi, menjadi jomblo terlebih dahulu memang lebih baik daripada kamu
terlalu bersemangat untuk pacaran tapi belum siap dengan semua
konsekuensinya.
Gimana? Kamu masih mau menyangkal kalau jomblo itu bikin ngenes? Malu diejek teman-teman karena jadi satu-satunya jomblo?
Yang harus selalu kamu ingat, jomblo bukan berarti kamu merasa sepi. Jomblo itu menyenangkan dan gak ada salahnya!
Sumber : IDNtimes
Tidak ada komentar:
Posting Komentar