11 Maret 2017

Arkeolog Terbaik

7 Arkeolog Terbaik Di Dunia 

7 Arkeolog Terbaik Di Dunia
Mahessa83 | Arkelogi adalah ilmu yang mempelajari kebudayaan (manusia) masa lalu melalui kajian sistematis atau data bendawi yang ditinggalkan. Kajian sistematis tersebut meliputi penemuan, dokumentasi, analisis dan interpretasi data berupa artefak (budaya bendawi, seperti kapak batu dan bangunan candi) ekofak (benda lingkungan, seperti batuan, muka bumi dan fosil) dan fitur (artefaktual yang tidak dapat dilepaskan dari tempatnya (situs arkeologi).
Sementara Arkeolog adalah orang yang secara khusus mempelajari budaya masa silam yang sudah berusia tua, baik pada masa prasejarah (sebelum dikenal tulisan) maupun pada masa sejarah (ketika terdapat bukti-bukti tertulis). Karena bergantung pada benda-benda peninggalan masa lalu. Maka arkeolog sangat membutuhkan kelestarian benda-benda tersebut sebagai sumber data.   
Berbagai penemuan hebat para arkelog dari zaman dahulu hingga sekarang tak lepas dari campur tangan Arkeolog Terbaik. Siapa saja Arkeolog Terbaik tersebut? 
1. Sir W.M Flinders Petrie 
Sir W.M Flinders Petrie
Sir William Matthew Flinders Petrie atau dikenal sebagai Flinders Petrie (3 Juni 1853-28 Juli 1942) adalah seorang ahli dibidang arkeologi yang terkenal. Dia mengawali kariernya sebagai seorang arkeolog pada tahun 1881. Ia menjadi terkenal setelah ketika melakukan penelitian arkeologis di Mesir dengan dukungan Palestine Exploration Fund. Ia menjadi orang pertama ahli Mesir Kuno di University Collage London, Inggris. 
Ketika berada di Palestina, Ia menjadi pelopor dalam penggunaan metode ilmiah dalam bidang arkeologi terutama dalam perkatagorian artefak. Ia juga orang pertama yang berhasil mencocokan jenis tembikar dengan budaya dan periode waktu asal artefak, bahkan merekontruksi situs sejarahnya. Petrie memperkenalkan Metode Seriation, Metode ini memungkinkan para arkeolog untuk membangun kronologi waktu dengan akurat.
Metode ini terus digunakan hingga muncul metode baru yang disebut Karbon. Karena dipenuhi dengan hasil penemuan arkeologinya, Sebuah museum di University Collage London memberikan nama Museum Petrie.   
2. Sir Mortimer Wheeler
Sir Mortimer Wheeler
Sir Mortimer Wheeler adalah arkeolog kelahiran Glasgow, Skotlandia (lahir 10 September 1890 - meninggal 22 Juli 1976). Wheeler adalah ahli arkeologi yang menekankan pentingnya mendokumentasikan catatan stratigrafi. Ia menggunakan kotak-kotak dan sistem dimensi grid untuk melaporkan penemuannya. 
Sementara arkeolog lain berfokus pada pencarian benda antik. Wheeler bekerja di banyak negara seperti Inggris, Perancis dan India. Di India ia menjalankan tugas sebagai Direktur Jenderal Arkeologi yang membantu masyarakat umum mengenal arkeologi melalui buku, penampilan di Tv dan Radio. Pada tahun 1952, Ia dianugerahi gelar bangsawan oleh Kerajaan Inggris.
3. Dame Kathleen Kenyon
Dame Kathleen Kenyon
Dame Kathleen Mary Kenyon (5 Januari 1906 - 24 Agustus 1978) adalah salah satu Arkeologi Terbaik Di Dunia budaya neolitikum. Ia juga seorang arkeologi wanita yang berfokus pada penggalian di Tanah Suci. Ia terkenal karena penggaliannya di Jericho dan Bangalow (1952-1958) dan disebut sebagai arkeolog yang paling berpengaruh di abad-20. Ia juga kepala di St Hugh College, Oxford (1062-1973). Wanita ini juga berhasil menemukan usia sebenarnya dari Tanah Suci contohnya bahwa Jericho pertama kali dibangun pada periode Neolitik.
4. John Lloyd Stephens
John Lloyd Stephens
John Lloyd Stephens adalah salah satu Arkeolog Terbaik Di Dunia yang berasal dari Amerika Serikat (28 November 1805-13 Oktober 1852). Sebenarnya ia bukanlah seorang arkeolog tetapi merupakan seorang penjelajah Amerika, penulis dan diplomat. 
Stephens adalah seorang tokoh penting dalam penemuan kembali Peradaban Suku Maya di Amerika Tengah dan perencana kereta api di Panama. Di tahun 1839, Stephens menjadi Ambassador dibagian Amerika Tengah dan bersama Frederick Catherwood membuat sebuah buku yang berjudul "Incidents of Travel in Central America, Chiapas and Yucatan". Dalam bukunya ini berisi peta dan hal-hal yang mereka lihat dalam penjelajahan. 
Mungkin mereka berdua bukanlah orang pertama yang menjelajahi Peradaban Suku Maya. Namun Stephen dan Catherwood adalah orang pertama yang mendokumentasikan melalui tulisan secara rinci kehidupan Suku Maya. Hasil tulisan mereka bidang Arkeologi Mesoamerika berkembang, Khususnya kehidupan Suku Maya.  
5. Tom Dillehay
Tom Dillehay
Tom Dillehay adalah seorang Profesor Antropolog di Universitas Vanderbilt dan Universitas Austral de de Chile dan University of Kentucky. Tom Dillehay telah melakukan penggalian di Situs Monte Verde, Chile dmana sebuah pemukiman manusia purba ditemukan pada tahun 1975.
Dillehay mengklaim bahwa sisa-sisa manusia-manusia purba berusia sekitar 4.500 tahun dan menantang Teori Clovis tentang kedatangan manusia pertama di Amerika. 
Selain sebagai arkeolog, Dillehay juga melakukan pekerjaan sebagai seorang etnografi antara Mapuche di Cile selatan hingga Jivaro di Peru utara.   
6. David Stuart
David Stuart
David Stuart salah seorang Arkeolog Terbaik Di Dunia yang mengkhususkan diri pada study Mesoamerika Kuno terutama pada Peradaban Maya. Pria ini mempunyai kemampuan untuk membaca Hieroglift Maya dan berhasil merubah cara berpikir dunia tentang suku ini. Pada usia 3 tahun bersama dengan ayahnya, George Stuart, seorang ahli Suku Maya dan arkeolog dari National Geographic, Stuart mengunjungi Situs Prasejarah Suku Maya. Ia tumbuh bersama reruntuhan Suku Maya dan menerbitkan sebuah makalah pada usia 14 tahun. 
Pada usia 18 tahun, Ia berhasil memecahkan sebuah "sandi" Suku Maya dan diberi gelas "Genius" oleh MacArthur Foundation. Hingga sekarang David Stuart tetap menjadi ahli prasasti Maya   
7. Sarah Farcak  
Sarah Farcak
Sarah Parcak adalah salah seorang Arkeolog Terbaik Di Dunia asal Amerika. Ia adalah seorang ahli Egyptologist (Mesir Kuno) dan Profesor Antropologi dan juga Direktur di Pengamatan Laboratorium Global di University of Alabama, Birmingham. Parcak adalah pengguna foto satelit pertama untuk mengetahui keberadaan situs arkeologi. Wanita ini menggunakan Metode Panjang Gelombang Cahaya untuk mengindetifikasi pola-pola peninggalan bersejarah. 
"Kami menggunakan bantuan foto satelit untuk mengetahui apa yang ada di bawah permukaan tanah seperti peradaban, hutan maupun tanah," paparnya. Parcak menyebut dirinya sebagai "Space Archaelogist" dan menulis buku. Saat ini Ia menjadi penjelajah di National Geographic.
Nah itulah 7 Arkeolog Terbaik Di Dunia yang telah melakukan penemuan-penemuan hebat di dunia arkeologi. Sehingga kita menjadi tahu dan mengerti tentang pemahaman dunia masa lalu (prasejarah).  
sumber:National Geographic. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar