11 Maret 2017

Para peneliti telah mengidentifikasi hal-hal yang dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Tapi masih tidak jelas mengapa beberapa orang yang tidak memiliki faktor risiko juga menderita kanker payudara, namun orang lain dengan faktor risiko malah tidak terkena. Kemungkinan kanker payudara disebabkan oleh interaksi yang kompleks antara genetik dan lingkungan. Penyebab kanker payudara Belum diketahui secara pasti, apa penyebab kanker payudara. Yang jelas, kanker payudara terjadi ketika beberapa sel payudara mulai tumbuh secara abnormal. Sel-sel kanker ini membelah lebih cepat dari sel-sel normal. Sel-sel tersebut bekumpul membentuk tumor yang dapat menyebar (metastasis) dari payudara ke kelenjar getah bening atau ke bagian tubuh lainnya. Kanker payudara paling sering dimulai dari sel pada saluran penghasil susu (ductus) dan kemudian disebut sebagai jenis kanker payudara duktal karsinoma invasif. Kanker payudara juga dapat dimulai dari kelenjar susu (lobulus) kemudian disebut sebagai invasive lobular carcinoma. Keturunan kanker payudara Dokter memperkirakan bahwa hanya 5 sampai 10 persen dari kanker payudara terkait dengan mutasi gen melewati generasi keluarga. Sejumlah gen rusak yang diwariskan yang dapat meningkatkan kemungkinan kanker payudara telah diidentifikasi. Gen paling umum adalah gen kanker payudara 1 (BRCA1) dan gen kanker payudara 2 (BRCA2), keduanya meningkatkan risiko kanker payudara dan kanker ovarium. Jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan kanker payudara atau kanker lain, tes darah dapat membantu mengidentifikasi BRCA atau gen lain. Pertimbangkan meminta dokter Anda untuk rujukan ke seorang konselor genetik, yang dapat meninjau riwayat kesehatan keluarga Anda. Seorang konselor genetik juga dapat mendiskusikan dengan anda tentang manfaat, risiko dan keterbatasan pengujian genetik. Sangat penting untuk diingat bahwa tes genetik membantu mengidentifikasi individu yang berisiko tinggi, tetapi dapat memprediksi secara pasti siapa yang akan atau tidak akan mendapatkan kanker payudara. penyebab kanker payudara serta risiko kanker payudara Faktor Risiko Kanker Payudara Faktor risiko adalah apa yang membuat seseorang lebih mungkin akan mendapatkan penyakit tertentu. Tapi apabila satu atau bahkan beberapa faktor risiko ditemui tidak berarti seseorang tersebut akan mengalami kanker – dan sebaliknya banyak juga perempuan yang mengembangkan kanker payudara tidak memiliki faktor risiko yang diketahui sebelumnya. Faktor-faktor yang berhubungan dengan peningkatan risiko kanker payudara meliputi: Gender perempuan. Perempuan lebih mungkin mengalami kanker payudara dibanding pria. Usia. Risiko kanker payudara meningkat seiring usia. Wanita yang lebih tua dari 55 memiliki risiko lebih besar daripada wanita yang lebih muda. Sudah pernah kena kanker payudara. Jika Anda sudah pernah menderita kanker payudara pada satu payudara, Anda memiliki peningkatan risiko mengembangkan kanker pada payudara satunya. Riwayat kanker payudara pada keluarga. Jika Anda memiliki seorang ibu, saudara perempuan atau anak perempuan dengan kanker payudara, Anda memiliki kesempatan lebih besar didiagnosis menderita kanker payudara. Namun, sebagian besar orang yang didiagnosis dengan kanker payudara tidak memiliki riwayat kanker payudara pada keluarga. Mewarisi gen yang meningkatkan risiko kanker. Mutasi gen tertentu yang meningkatkan risiko kanker payudara dapat diturunkan dari orang tua kepada anak-anaknya. Mutasi gen yang paling umum disebut sebagai BRCA1 dan BRCA2. Gen ini dapat meningkatkan risiko kanker payudara dan kanker lainnya. Paparan radiasi. Jika Anda menerima perawatan radiasi untuk dada sejak masa kanak-kanak atau dewasa muda, Anda lebih mungkin untuk mengembangkan kanker payudara di kemudian hari. Obesitas. Kelebihan berat badan atau obesitas meningkatkan risiko kanker payudara karena jaringan lemak memproduksi estrogen yang dapat membantu pertumbuhan kanker. Mulai mens / haid pada usia yang lebih muda. Mulai Mens / haid sebelum usia 12 tahun meningkatkan risiko kanker payudara. Mulai menopause pada usia yang lebih tua. Jika Anda mulai menopause setelah usia 55 tahun, Anda lebih mungkin untuk mengembangkan kanker payudara. Memiliki anak pertama di usia yang lebih tua. Wanita yang melahirkan anak pertama mereka setelah usia 35 mungkin memiliki peningkatan risiko kanker payudara. Terapi hormon pascamenopause. Wanita yang mengkonsumsi obat terapi hormon yang menggabungkan estrogen dan progesteron untuk mengobati tanda-tanda dan gejala menopause memiliki peningkatan risiko kanker payudara. Minum alkohol. Minum alkohol meningkatkan risiko kanker payudara. Para ahli merekomendasikan tidak lebih dari satu gelas beralkohol sehari untuk wanita. Sekian, Faktor Risiko dan Penyebab Kanker payudara semoga dapat diwaspadai dan diantisipasi sehingga dapat terhindar dari Kanker Payudara
Bersumber dari: Kanker Payudara – Faktor Risiko dan Penyebab | Mediskus
Para peneliti telah mengidentifikasi hal-hal yang dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Tapi masih tidak jelas mengapa beberapa orang yang tidak memiliki faktor risiko juga menderita kanker payudara, namun orang lain dengan faktor risiko malah tidak terkena. Kemungkinan kanker payudara disebabkan oleh interaksi yang kompleks antara genetik dan lingkungan. Penyebab kanker payudara Belum diketahui secara pasti, apa penyebab kanker payudara. Yang jelas, kanker payudara terjadi ketika beberapa sel payudara mulai tumbuh secara abnormal. Sel-sel kanker ini membelah lebih cepat dari sel-sel normal. Sel-sel tersebut bekumpul membentuk tumor yang dapat menyebar (metastasis) dari payudara ke kelenjar getah bening atau ke bagian tubuh lainnya. Kanker payudara paling sering dimulai dari sel pada saluran penghasil susu (ductus) dan kemudian disebut sebagai jenis kanker payudara duktal karsinoma invasif. Kanker payudara juga dapat dimulai dari kelenjar susu (lobulus) kemudian disebut sebagai invasive lobular carcinoma. Keturunan kanker payudara Dokter memperkirakan bahwa hanya 5 sampai 10 persen dari kanker payudara terkait dengan mutasi gen melewati generasi keluarga. Sejumlah gen rusak yang diwariskan yang dapat meningkatkan kemungkinan kanker payudara telah diidentifikasi. Gen paling umum adalah gen kanker payudara 1 (BRCA1) dan gen kanker payudara 2 (BRCA2), keduanya meningkatkan risiko kanker payudara dan kanker ovarium. Jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan kanker payudara atau kanker lain, tes darah dapat membantu mengidentifikasi BRCA atau gen lain. Pertimbangkan meminta dokter Anda untuk rujukan ke seorang konselor genetik, yang dapat meninjau riwayat kesehatan keluarga Anda. Seorang konselor genetik juga dapat mendiskusikan dengan anda tentang manfaat, risiko dan keterbatasan pengujian genetik. Sangat penting untuk diingat bahwa tes genetik membantu mengidentifikasi individu yang berisiko tinggi, tetapi dapat memprediksi secara pasti siapa yang akan atau tidak akan mendapatkan kanker payudara. penyebab kanker payudara serta risiko kanker payudara Faktor Risiko Kanker Payudara Faktor risiko adalah apa yang membuat seseorang lebih mungkin akan mendapatkan penyakit tertentu. Tapi apabila satu atau bahkan beberapa faktor risiko ditemui tidak berarti seseorang tersebut akan mengalami kanker – dan sebaliknya banyak juga perempuan yang mengembangkan kanker payudara tidak memiliki faktor risiko yang diketahui sebelumnya. Faktor-faktor yang berhubungan dengan peningkatan risiko kanker payudara meliputi: Gender perempuan. Perempuan lebih mungkin mengalami kanker payudara dibanding pria. Usia. Risiko kanker payudara meningkat seiring usia. Wanita yang lebih tua dari 55 memiliki risiko lebih besar daripada wanita yang lebih muda. Sudah pernah kena kanker payudara. Jika Anda sudah pernah menderita kanker payudara pada satu payudara, Anda memiliki peningkatan risiko mengembangkan kanker pada payudara satunya. Riwayat kanker payudara pada keluarga. Jika Anda memiliki seorang ibu, saudara perempuan atau anak perempuan dengan kanker payudara, Anda memiliki kesempatan lebih besar didiagnosis menderita kanker payudara. Namun, sebagian besar orang yang didiagnosis dengan kanker payudara tidak memiliki riwayat kanker payudara pada keluarga. Mewarisi gen yang meningkatkan risiko kanker. Mutasi gen tertentu yang meningkatkan risiko kanker payudara dapat diturunkan dari orang tua kepada anak-anaknya. Mutasi gen yang paling umum disebut sebagai BRCA1 dan BRCA2. Gen ini dapat meningkatkan risiko kanker payudara dan kanker lainnya. Paparan radiasi. Jika Anda menerima perawatan radiasi untuk dada sejak masa kanak-kanak atau dewasa muda, Anda lebih mungkin untuk mengembangkan kanker payudara di kemudian hari. Obesitas. Kelebihan berat badan atau obesitas meningkatkan risiko kanker payudara karena jaringan lemak memproduksi estrogen yang dapat membantu pertumbuhan kanker. Mulai mens / haid pada usia yang lebih muda. Mulai Mens / haid sebelum usia 12 tahun meningkatkan risiko kanker payudara. Mulai menopause pada usia yang lebih tua. Jika Anda mulai menopause setelah usia 55 tahun, Anda lebih mungkin untuk mengembangkan kanker payudara. Memiliki anak pertama di usia yang lebih tua. Wanita yang melahirkan anak pertama mereka setelah usia 35 mungkin memiliki peningkatan risiko kanker payudara. Terapi hormon pascamenopause. Wanita yang mengkonsumsi obat terapi hormon yang menggabungkan estrogen dan progesteron untuk mengobati tanda-tanda dan gejala menopause memiliki peningkatan risiko kanker payudara. Minum alkohol. Minum alkohol meningkatkan risiko kanker payudara. Para ahli merekomendasikan tidak lebih dari satu gelas beralkohol sehari untuk wanita. Sekian, Faktor Risiko dan Penyebab Kanker payudara semoga dapat diwaspadai dan diantisipasi sehingga dapat terhindar dari Kanker Payudara
Bersumber dari: Kanker Payudara – Faktor Risiko dan Penyebab | Mediskus




sumber: http://mediskus.com/tanya/kanker-payudara-faktor-risiko-dan-penyebab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar